Komp, Lembaga Keuangan Perbankan

Minggu, 04 November 2012

UTILITARISME


Nama               : CHRISTIAN ADI NUGRAHA
NPM               : 10209968
Kelas               : 4EA15
Mata Kuliah    : Etika Bisnis


Utilitarisme berasal dari kata “utility” artinya kemanfaatan, kegunaan dan kefaedahan. Dengan demikian, menurut aliran ini sesuatudikatakan baik ketika itu bermanfaat, berfaedah atau berguna. Aliran ini memberikan suatu norma bahwa baik buruknya suatu tindakan oleh akibatperbuatan itu sendiri. Tingkah laku yang baik adalah yang menghasilkan akibat-akibat baik sebanyak mungkin dibandingkan dengan akibat-akibat buruknya. Setiap tindakan manusia harus selalu dipikirkan, apa akibat daritindakannya tersebut bagi dirinya maupun orang lain dan masyarakat.Utilitarisme mempunyai tanggung jawab kepada orang yangmelakukan suatu tindakan, apakah tindakan tersebut baik atau buruk. Tokoh-tokoh aliran ini adalah Jeremi Bentham (1748-1832) dan John StuartMill (1806-1873). Bentham merumuskan prinsip utilitarisme sebagai the greatest happiness fot the greatest number (kebahagiaan yang sebesar mungkinbagi jumlah yang sebesar mungkin). Prinsip ini menurut Bentham harus mendasari kehidupan politik dan perundangan. Menurut Benthamkehidupan manusia ditentukan oleh dua ketentuan dasar: nikmat (pleasure)dan perasaan sakit (pain).

Oleh karena itu, tujuan moral tindakan manusia adalah memaksimalkan perasaan nikmat dan meminimalkan rasa sakit.
Prinsip dasar Ultilitarisme adalah Tindakan atau peraturan yang secara moral betul adalah yang paling menunjang kebahagiaan semua yang bersangkutan atau bertindaklah sedemikian rupa sehingga akibat tindakannmu menguntungkan bagi semua yang bersangkutan.

Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme

1.      Manfaat , bahwa kebijakan atau tindakan tertentu dapat mendatangkan manfaat atau kegunaan tertentu.
2.      Manfaat terbesar, sama halnya seperti diatas, mendatangkan manfaat yang lebih besar dalam situasi yang lebih besar. Tujuannya meminimisasikan kerugian sekecil mungkin.
3.      Pertanyaan mengenai manfaat, manfaatnya untuk siapa ? Saya, dia, mereka, atau kita.
Kriteria yang sekaligus menjadi pegangan objektif etika utilitarianisme adalah manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Dengan kata lain, kebijakan atau tindakan yang baik dan tepat dari segi etis menurut Utilitarianisme adalah kebijakan atau tindakan yang membawa manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang atau tindakan yang memberika kerugian bagi sekecil orang / kelompok tertentu.
4.      Atas dasar ketiga Kriteria tersebut, etika Utilitarianisme memiliki tiga pegangan yaitu :

1.Tindakan yang baik dan tepat secara moral
2.Tindakan yang bermanfaat besar
3.Manfaat yang paling besar untuk paling banyak orang.


SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar