1. Kebijakan Ekonomi Dalam Negeri
Inpres menginstruksikan kepada 29 pejabat mulai dari menteri hingga bupati untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan fokus program ekonomi tahun 2008-2009. Pemerintah juga menetapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal untuk mengatur keuangan dan perekonomian negara agar tidak terjadi inflasi ataupun deflasi. Penaikan pendapatan per kapita negara juga menjadi salah satu isi dari kebijakan ekonomi dalam negeri.
2. Kebijakan Ekonomi Luar Negeri
Kebijakan ini merupakan serangkaian sasaran yang menjelaskan bagaimana suatu negara berinteraksi dengan negara lain di bidang ekonomi, politik, sosial, dan militer. Kebijakan ekonomi luar negeri bisa juga di definisikan sebagai tindakan pemerintah yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi komposisi, arah, serta bentuk dari perdagangan dan pembayaran internasional. Kebijakan ekonomi luar negeri mencakup tindakan pemerintah terhadap current account dari neraca pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang/jasa.
3. Strategi Upaya Minimum
Strategi upaya minimum adalah mengaitkan pendapatan per kapita pada tingkat pembangunan berkesinambungan. Setiap ekonomi tergantung pada hambatan dan rangsangan yang positif. Hambatan menurunkan pendapatan per kapita dari tingkat sebelumnya. Rangsangan positif menaikkan pendapatan per kapita.
4. Strategi Pembangunan Seimbang
Dalam hubungannya dengan pembangunan daerah, yang dimaksud dengan pembangunan seimbang adalah pembangunan yang dilakukan secara merata di berbagai daerah, sehingga setiap daerah mencapai tingkat kelajuan pembangunan yang sama. Adapula yang memaksudkan pembangunan seimbang itu sebagai usaha pembangunan yang menumpahkan perhatian yang seimbang terhadap sektor industri maupun sektor pertanian. Pembangunan seimbang diartikan pula sebagai pembangunan yang bukan saja menitik beratkan pengembangan kegiatan ekonomi, tetapi juga menumpahkan perhatian yang sama pentingnya kepada perkembangan berbagai aspek dari kehidupan sosial, politik, dan kebudayaan.
5. Strategi Pembangunan Tak Seimbang
Menurut Hirschman dan Streeten, program pembangunan tidak seimbang adalah program pembangunan yang lebih sesuai untuk mempercepat proses pembangunan di negara-negara berkembang. Pada hakekatnya gagasan untuk melaksanakan pembangunan seimbang didasarkan kepada tiga pertimbangan :
1. Secara historis pembangunan ekonomi yang telah berlaku coraknya tidak seimbang,
2. Untuk mempertinggi efisiensi penggunaan sumber-sumber daya yang tersedia,
3. Pembangunan tidak seimbang akan menciptakan bottlenecks atau gangguan-gangguan dalam proses pembangunan, yang akan menjadi pendorong bagi pembangunan selanjutnya.
2. Untuk mempertinggi efisiensi penggunaan sumber-sumber daya yang tersedia,
3. Pembangunan tidak seimbang akan menciptakan bottlenecks atau gangguan-gangguan dalam proses pembangunan, yang akan menjadi pendorong bagi pembangunan selanjutnya.
Pembangunan tidak seimbang dianggap lebih sesuai untuk dilaksanakan di negara-negara berkembang karena negara-negara tersebut menghadapi masalah kekurang sumber-sumber daya. Dengan melaksanakan program pembangunan tidak seimbang, usaha pembangunan pada suatu waktu tertentu dipusatkan kepada beberapa kegiatan yang akan dapat mendorong penanaman modal terpengaruh di berbagai kegiatan lain pada masa berikutnya. Dengan demikian pada setiap tingkat pembangunan sumber-sumber daya yang sangat langka dapat digunakan secara lebih efisien.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar