Nama :
CHRISTIAN ADI NUGRAHA
NPM :
10209968
Kelas :
4EA15
Mata Kuliah :
Etika Bisnis
Utilitarisme berasal
dari kata “utility” artinya kemanfaatan, kegunaan dan kefaedahan. Dengan
demikian, menurut aliran ini sesuatudikatakan baik ketika itu bermanfaat,
berfaedah atau berguna. Aliran ini memberikan suatu norma bahwa baik buruknya
suatu tindakan oleh akibatperbuatan itu sendiri. Tingkah laku yang baik adalah
yang menghasilkan akibat-akibat baik sebanyak mungkin dibandingkan dengan
akibat-akibat buruknya. Setiap tindakan manusia harus selalu dipikirkan, apa
akibat daritindakannya tersebut bagi dirinya maupun orang lain dan
masyarakat.Utilitarisme mempunyai tanggung jawab kepada orang yangmelakukan
suatu tindakan, apakah tindakan tersebut baik atau buruk. Tokoh-tokoh aliran
ini adalah Jeremi Bentham (1748-1832) dan John StuartMill (1806-1873). Bentham
merumuskan prinsip utilitarisme sebagai the greatest happiness fot the greatest
number (kebahagiaan yang sebesar mungkinbagi jumlah yang sebesar mungkin).
Prinsip ini menurut Bentham harus mendasari kehidupan politik dan perundangan.
Menurut Benthamkehidupan manusia ditentukan oleh dua ketentuan dasar: nikmat
(pleasure)dan perasaan sakit (pain).
Oleh karena itu, tujuan
moral tindakan manusia adalah memaksimalkan perasaan nikmat dan meminimalkan
rasa sakit.
Prinsip dasar Ultilitarisme
adalah Tindakan atau peraturan yang secara moral betul adalah yang paling
menunjang kebahagiaan semua yang bersangkutan atau bertindaklah sedemikian rupa
sehingga akibat tindakannmu menguntungkan bagi semua yang bersangkutan.
Kriteria dan Prinsip Etika
Utilitarianisme
1. Manfaat , bahwa kebijakan
atau tindakan tertentu dapat mendatangkan manfaat atau kegunaan tertentu.
2. Manfaat terbesar, sama
halnya seperti diatas, mendatangkan manfaat yang lebih besar dalam situasi yang
lebih besar. Tujuannya meminimisasikan kerugian sekecil mungkin.
3. Pertanyaan mengenai
manfaat, manfaatnya untuk siapa ? Saya, dia, mereka, atau kita.
Kriteria yang sekaligus
menjadi pegangan objektif etika utilitarianisme adalah manfaat terbesar bagi
sebanyak mungkin orang. Dengan kata lain, kebijakan atau tindakan yang baik dan
tepat dari segi etis menurut Utilitarianisme adalah kebijakan atau tindakan
yang membawa manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang atau tindakan yang
memberika kerugian bagi sekecil orang / kelompok tertentu.
4. Atas dasar ketiga Kriteria
tersebut, etika Utilitarianisme memiliki tiga pegangan yaitu :
1.Tindakan yang baik dan tepat secara moral
2.Tindakan yang bermanfaat
besar
3.Manfaat yang paling besar
untuk paling banyak orang.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar