Komp, Lembaga Keuangan Perbankan

Rabu, 28 Maret 2012

Don’t Give up and Keep Moving

Percayakah kamu, bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan diberikan kelebihan, tanpa peduli dirimu seorang yang cacat fisik. Kecacatan fisik bukan merupakan sutu penghalang buat sebagian orang untuk terus berjuang dapetin kesuksesan.
Sebagai contoh, Carlana Stone Lawson. Seorang wanita berwarganegara Amerika yang berbagi pengalamannya dalam menyikapi kecelakaan yang telah mengubah hidupnya secara drastis. Dalam bukunya “Never Give In, Never Give Up” (Jangan pernah berhenti, jangan pernah menyerah), Carlana yang lumpuh dan telah berada di kursi roda sejak usia 17 tahun akibat kecelakaan, menceritakan perjalanan hidupnya yang dari seorang cheerleader yang cantik dan dipuja menjadi seorang wanita yang tetap cantik namun harus menghabiskan masa hidupnya di kursi roda karena lumpuh. Bisa kita bayangkan bahwa hal yang terjadi pada Lawson adalah bukan hal yang mudah.
    Ketika dia tahu dan sadar bahwa dia lumpuh, dia nggak menyesali atau mengutuki Tuhan. Justru dia mencoba bangkit kembali dengan mengenali dirinya dalam kondisi yang sekarang. Dia berusaha bangkit dan membangun kembali mentalnya dan nggak mau terdampar pada keraguan yang dapat membuatnya lumpuh seumur hidupnya.
    Carlana mencoba mengingat-ingat apa yang dia sukai dan membuat rangkaian tentang keistimewaan dirinya. Dia juga mulai mengungkap rahasia dirinya untuk menumbuhkan kepercayaan dirinya. Dia bertekad bahwa meskipun diatas roda, hidup nggak akan memaksa dirinya untuk berlutut mengaku kalah (menyerah pada keadaan). Carlana bertekad untuk bangkit.
    Yang menarik dari Carlana adalah meskipun dia lumpuh, tapi dirinya nggak pernah putus asa untuk meraih berbagai hal istimewa. Menurutnya, kelumpuhan secara fisik, perceraian, kegagalan, kehilangan pekerjaan, atau kehilangan orang yang dicintai dapat menjadikan seseorang untuk cacat secara mental. Tapi, Carlana menyikapi itu semua dengan yakin bahwa penderitaan adalah tantangan. Kejujuran dan keberanian dalam menghadapi tantangan telah terbukti mampu menghantarkannya sebagai pemenang dalam menghadapi setiap keadaan yang penuh cobaan. Cacat fisik nggak membuat dia buat ngelakuin terjun payung, main ski, bentuk olahraga yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sehat secara jasmani.

Sumber : Buku Renungan Harian Pemuda Remaja “Future Generation” Edisi April 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar