Komp, Lembaga Keuangan Perbankan

Minggu, 18 Maret 2012

Mari Kita Berkenalan dengan Stress

Sudah menjadi hal yang biasa kalo kita melihat  status teman kita di situs facebook yang berbunyi gini,”Stress banged nich..huft” atau mungkin bisa jadi kita sendiri yang sering mengupdate status seperti itu di akun facebook kita. ‘Stress’ atau yang anak muda jaman sekarang dikatakan “galau” sepertinya memang sedang menjadi trend masa kini. Ada masalah sedikit bilangnya lagi galau banget lah, stress banget, bahkan ada yang berlebihan banget kalo bilang karna lagi stress membuat hidup mereka menjadi serba suram, hitam, kelam, dan sebagainya.. (pengalaman sedikit..hehee..)

            Tapi ternyata, stress itu sendiri punya banyak jenisnya loh. Mari kita berkenalan dengan satu persatu dari jenis-jenis stress seperti di bawah ini :

1.      Distress

Distress termasuk ke dalam jenis stress yang negative. Ciri utama dari distress ini adalah tekanan yang ada justru membuat posisi kita semakin lemah dan semakin lemah lagi. Sering ngalamin yang namanya putus cinta, sering jadi bahan gossip temen-temen di kampus, dan sebagainya. Distress ini akan menjadi sangat bahaya jika tidak cepat-cepat diatasi, jangan sampai distress ini terus menghantui hidup kita selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun lamanya.

2.      Eustress

Eustress merupakan kebalikan dari distress. Eustress merupakan stress yang positif, karna eustress dapat memaksa kita untuk mengembangkan diri kita. Misalnya stress di saat kita harus presentasi di hadapan temen-temen, stress karna harus membawakan pidato pembuka di acara ulang tahun sekolah, stress karna harus menjadi ketua pelaksana dalam suatu kegiatan di kampus, dan sebagainya. Secara tidak sadar, walaupun sebelumnya kita merasakan stress yang amat sangat, tapi dengan begitu kemampuan dalam diri kita bisa terus diasah dan diasah lagi.



3.      Hyperstress

Dari namanya saja sudah bisa ditebak kalo hyperstress merupakan jenis stress yang berlebihan. Orang yang sedang mengalami hyperstress akan cenderung menjadi orang yang sensitive dan mudah marah. Mereka yang mengalami hyperstress biasanya adalah orang yang selalu berada di dalam tekanan.

4.      Hypostress

Orang yang mengalami hypostress biasanya diakibatkan karna kebosanan yang dialaminya. Segala rutinitas yang monoton, terus-menerus, dan berulang-ulang akan mengakibatkan stress ini. Orang yang mengalami hyperstress menjadi pribadi yang gampag capek dan biasanya akan menjadi pesimis dalam menjalani hidupnya.


Salah satu cara untuk menghindari diri kita dari yang namanya ‘stress’ adalah dengan selalu mensyukuri hidup yang sudah Tuhan kasih ke kita semua dan selalu berusaha berfikir positif di setiap keadaan. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar